Kiat Memahami Kalimat ber-To Be
Mungkin kali ini postingan saya judulnya agak aneh, hehehe. Oke lah kalo begitu, begini sobat-sobat semuanya, sekarang saya akan membahas tentang bagaimana memahami kalimat yang ada To Be-nya. Apa benar kalimat yang ber-To Be perlu kita pelajari sehingga saya harus rela posting dengan judul seperti itu? Hehe, jawabannya tentu perlu. Mengapa demikian? Karena To Be adalah salah satu kata kerja yang aneh bin ajaib seperti halnya Do dan have. Jika Do mempunyai kepribadian Ganda, maka be juga demikian. Malahan, To be sudah saya anggap sebagai biang keladi yang bikin ruwet Belajar Grammar. Kalau dibandingkan dengan Do, To be lebih sulit dipelajari, meskipun kedua-duanya memiliki dua tugas yang sama yaitu sebagai majikan dan pembantu.. Ups maksudnya ordinary verb dan auxiliary verb.
Oleh
karena itu, disini saya akan ‘membagikan’ ilmu yang pernah saya dapat
dulu. Saya rangkum sedemikian rupa biar enak dibaca. Mari kita buka
Rahasia English Grammar tentang To Be ini dengan diawali membaca do’a
menurut keyakinan kita masing-masing semoga ilmu yang kita pelajari saat
ini bisa bermanfaat, amin.
To be: Ordinary Verb dan Auxiliary Verb
Jika lihat di kamus monolingual berbahasa Inggris, Be dibagi
menjadi dua macam yaitu sebagai ordinary verb / finite verb (kata kerja
utama) dan auxiliary verb (kata kerja bantu). Untuk lebih jelasnya
lihat contoh-contoh dalam tabel dibawah ini:
To Be: Ordinary Verb
|
To Be: Auxiliary Verb
|
She is a student
|
She is learning English
|
Dewi was beautiful
|
Dewi was kissed by her boyfriend
|
The books are on the table
|
The books are bought by the students
|
Jika sobat-sobit familiar dengan nominal sentence, be jenis ordinary verb WAJIB ada untuk melengkapi sebuah kalimat, jika tidak ada maka kalimat tersebut jelas salah. Kata a student, beautiful dan on the table menjadi subjective complement. Artinya kata-kata yang melengkapi sebuah kalimat yang berfungsi menjelaskan subject.
Sedang to be jenis auxiliary verb, wajib ada untuk membantu keberadaan ordinary verb learning, kissed dan bought dalam kalimat tenses continuous dan kalimat pasif.
Ringkasan
Untuk lebih mempermudahnya, saya ringkaskan dalam tabel di bawah ini:
Rumus
|
Keterangan
|
Be + noun / adjective / adverb
|
Membentuk kalimat nominal
|
Be + V-ing
|
Membentuk tenses continous
|
Be + V3
|
Membentuk kalimat pasif
|
Coba perhatikan tabel di bawah ini:
Contoh To Be menandakan kalimat nominal
|
Keterangan
|
I am a student
|
Diikuti oleh noun
|
She is smart
|
Diikuti oleh adjective
|
They have been here
|
Diikuti oleh adverb
|
Contoh To Be menandakan Continous
|
Keterangan
|
I am speaking English
|
Present Continuous
|
I was speaking English
|
Past Continuous
|
I will be speaking English
|
Future Continuous
|
I have been speaking English
|
Present Perfect Continuous
|
I had been speaking English
|
Past Perfect Continuous
|
I would be speaking English
|
Past Future Continuous
|
Contoh To Be menandakan Kalimat Pasif
|
Keterangan
|
English is spoken by me
|
Simple Present Passive
|
English was being spoken by me
|
Past Continuous Passive
|
English has been spoken by me
|
Present Perfect Passive
|
Keterangan:
Untuk To Be sebagai ordinary verb, khususnya dalam Declarative Sentence (yang menurut orang-orang bilang sebagai nominal sentence) akan dibahas secara detail nanti dalam Verb Patterns, mengingat kata kerja ini mempunyai karakter spesial.
source Englishindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar